welcome

welcome
welcome

Mengenai Saya

Foto saya
klaten,jawa tengah, Indonesia

Minggu, 28 November 2010

gangguan dan kelainan pada rangka tubuh manusia


Gangguan dan Kelainan pada Rangka Tubuh Manusia

                Sering kali kita temui adanya kelainan-kelainan dan gangguan pada rangka tubuh. Gangguan dan kelainan itu disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya karena kelainan sejak lahir, infeksi penyakit, makanan, atau posisi tubuh yang salah.

1.       Kelainan sejak lahir
Kelainan sejak lahir artinya kelainan yang di bawa sejak dalam kandungan. Ketika di lahirkan orang tersebut telah mengalami kelainan tulang. Hal ini terjadi mungkin karena sang ibu terjatuh atau kekurangan vitamin d dan zat kapur, atau karena faktor genetic [ keturunan ].

2.       Infeksi 
Infeksi penyakit dapat mengakibatkan gangguan pada tulang. Gangguan tulang akibat infeksi antara lain :
a.       Artritis eksudatif
Rasa nyeri pada tulang jika digerakkan akibat peradangan pada selaput sendi..
b.      Arthritis sika
Rasa nyeri pada tulang ketika digerakkan akibat kekurangan cairan sinovial [ pelumas sendi ]
c.       Rasa sakit sendi pada lutut dan pangkal paha beru[a infeksi yang menghasilkan nanah akibat seranganpenyakit kelamin gonorea dan sifilis
d.      Sendi terasa kaku akibat infeksi yang kronis oleh beberapa penyakit

3.       Kerusakan atau kelainan tulang pada persendian
Kelainan tulang pada system persendian antara lain :
a.       Selaput tulang rusak, sobek, atau memar
b.      Lepasnya ujung tulang dari bonggol endi [ sendi urat ]
c.       Patah tulang [ fraktura ]
d.      Retak tulang  atau fisura

4.       Nekrosis
Nekrosis adalah matinya sel-sel tulang. Di bagian luar tulang terdapat selaput tulang [ periosteum ] yang berfungsi dalam pertumbuhan tulang, terutama untuk mensuplai makanan dan menyambung tulang yang patah atau retak. Jika poriosteum rusak, maka suplai makanan terhenti dan sel-sel akan mati.

5.       Defisiensi
Kekurangan vitamin D dan kalsium atau zat kapur dapat mengakibatkan gangguan pada proses penulangan sehingga tulang menjadi bengkok dan keropos. Minum susu yang baik bagi kesehatan tulang karena susu banyak mengandung zat kapur yang di butuhkan tulang.

6.       Kebiasaan posisi tidur yang salah
Posisi tidur yang salah juga dapat mempengaruhu pertumbuhan tulang. Macam-macamnya meliputi :
a.       Lordosis       ; tulang belakang melengkung ke depan
b.      Kifosis           : tulang belakang melengkung ke belakang
c.       Skoliosis       : tulang belakang melengkung ke samping

7.       Osteoporosis
Adalah suatu keadaan di mana kemampuan tulang mulai berkurang dan disertai kerusakan struktur sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini sering di alami oleh pria atau wanita di usia tua. Peristiwa ini sering terjadi karena gangguan metabolism tulang, yaitu jika kerja sel penghancur tulang melebihi kerja sel pembentuk tulang. Lama kelamaan tulang menjadi keropos. Gangguan ini dapat terjadi secara fisiologis karena proses penuaan yang disertai menurunnya hormone, kurang asupan kalsium dan vitamin D.

8.       Kanker  tulang
Kanker tulang adalah terjadinya pertumbuhan abnormal pada tulang. Ada dua jeni kanker tulang yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Pada kanker tulang primer, selyang menjadi kanker berasal dari sel tulang. Ada berbagai jenis kanker tulang primer misalnya multiple myeloma dan asteosarkoma. Pengobatannya dengan pembedahan atau kemoterapi [ pemberian obat ]. Pada kanker tulang sekunder, sel kanker berasal atau menyebar dari sumber lain atau bukan dari sel tulang.

9.       Layuh semu
Layuh semu disebabkan oleh rusaknya cakra epifisis akibat infeksi sifilis pada anak sejak dalam kandungan. Cakra epifisis adalah daerah pertumbuhan [ tempat memanjang ] pada tulang panjang. Akibat rusaknya cakra epifisis menyebabkan tulang tidak bertenaga

Kamis, 25 November 2010

kenapa harus cuci tangan

Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian memagang pegangan di bus, saat Anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan Anda dan apabila Anda memegang hidung atau mulut, kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti SARS, flu burung (H5N1) dan flu babi (H1N1) dapat dicegah dengan mencuci tangan secara benar. Sayangnya, banyak orang yang meremahkan kebiasaan sehat ini dan mengganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan mencuci tangan dengan baik, hidup Anda dan keluarga dapat lebih sehat.

Cara Mencuci Tangan yang Benar

Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut.
  • Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.
  • Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun mengandung antiseptik.
  • Gosokkan kedua telapak tangan.
  • Gosokkan sampai ke ujung jari.
  • Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
  • Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci.
  • Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
  • Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
  • Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
  • Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
  • Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan kran, tutup kran dengan tissue.
Mengeringkan dengan tissue lebih baik dibandingkan mengeringkan tangan menggunakan mesin pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin pengering tangan yang dipakai secara umum menampung banyak bakteri yang dapat menularkan ke orang lain.

Kapan Saat Anda Mencuci Tangan?

Mencuci tangan umumnya dilakukan saat sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum dan setelah menyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi, setelah batuk atau bersin atau membuang ingus, setelah mengganti popok atau pembalut, sebelum dan setelah mengobati luka, setelah membersihkan atau membuang sampah, setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.
Anda juga sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan ini kepada anak Anda yang masih kecil. Seorang anak senang sekali mempelajari dan menyentuh segala sesuatu tanpa tahu apakah benda tersebut kotor atau tidak. Lalu memasukkan tangannya ke dalam mulut atau memakan makanan tanpa mencuci tangan. Akibatnya sang anak dapat menderita penyakit. Menurut penelitian, penyakit pembunuh anak nomor 1 di Indonesia adalah karena diare, padahal hal ini dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan.